Kami ke puncak penawa sebenarnya di hadapi oleh berbagai pengalaman yang menyedihkan sekaligus menyenangkan, dimulai dengan aksi nekat ke puncak panawa di jam yang tidak seharusnya untuk menuju kesana bagi warga, yaitu dimulai pada masa dimana kota jakarta baru lahir yaitu kisaran 1830 (siap maghrib),dan faktor dimana sudah beberapa tahun belakangan ini juga jarang, bukan jarang bahkan belum ada yg menginjakkan kaki di puncak panawa tersebut untuk beberapa dekade terkahir. Perjalanan yang seharusnya menghabiskan waktu kisaran 3-4 jam, malah memakan waktu 6-8 jam. Bayangkan dengan bermodal kan satu buah senter, kami menjelajahi perbukitan hingga sampai ke seluk beluk yang terdalam, berbagai kejadian kami temukan, mulai dari diketawain monyet, menemukan tanah yang udah kayak di sawah, sampai menemukan perumahan babi di perjalanan.
Setelah beberapa jam, bukan puncak panawanya yang kami temukan malah puncak keputusasaan yang bermunculan di benak diri masing-masing :'( .. kami belum menemukan jalan untuk menuju ke sana, jam udh menunjuk kan waktu sahur, akhirnya kami memutus kan untuk mendirikan tenda di tengah perjalanan.
Dengan perasaan sedih luar biasa sampai tidak meneteskan air mata, Perut pun mulai berdebar kencang seakan berkata,, "Masukan sesuatu, isi kami, isi kami". sebenarnya jatah makan luar biasa lebih, namun di karenakan keputus asaan tadi, kami mengahambur2kan makanan, makan seenaknya, makan 3 kali 3 jam,setelah mengadakan rapat kecil-kecilan. kami memutuskan untuk turun kembali (Pulang) di saat matahari sudah mulai menampak kan fajarnya karena jalan untuk menuju ke puncak panawa belum juga menampakkan hilalnya.
Jam sudah menunjukkan 7 pagi. Tenda udh di buka, udh tersusun dengan rapi, dan siap2 untuk turun. Tanpa di duga duga, muncul lah sesosok malaikat tanpa sayap dengan tongkat ajaibnya, berhasil nenyihir kami dengan peta ajaibnya, dan berhasil membawa kami kepuncak kejayaan "puncak parawa".
Malaikat itu bakal saya ceritain di video saya selanjutnta.
Eh, kok deskripsi nya malah ga ada hubungan nya sama video ini ya, judul nya "NGERI!!! MAKAN SIANG DI PANAWA", harusnya mengenai gimana kami bisa makan seperti video ini,, malah deskripsi nya mengenai perjalanan ke panawa.
Yaudah, saya ga mau ambil pusing, semoga kalian bisa mencerna sendiri kenapa kami, sampe makan kayak begituan di video sana.
Baiklah saya ga mau terlalu cerita terlalu panjang, alhasil nya bisa kalian liat sendiri di video ini.. Makan tanpa minum, dengan tenggorokan kering.. Kami turun ke puncak dengan.. Dengan lapang dada..
Kau harus bisa, bisa, berlapang dada.. Kau harus bisa, bisa, ambil hikmah nya..
Bye
Eh.. jangan lupa kasih jempolnya ya.. serta comment..
klik>>> https://youtu.be/vPQhQaoX8YM